top of page
Search
Merliana Trince
Jun 30, 20201 min read
Kapankah kita 'kan berlabuh?
Maaf atas kelancangan mimpi kami di tengah luka yang belum kunjung pulih ini.
Namun kami butuh oksitosin; tetes molekul moral.
30 views0 comments
Merliana Trince
Apr 28, 20202 min read
Si Tengah, Si Penengah
Dia si tengah kami. Adinda dan kawan pertamaku. Suluh syairku kepada Sang Esa. Tomang penampung titik terendahku. Tawanya, segalanya bagiku.
79 views0 comments
Merliana Trince
Jun 18, 20191 min read
Aku hanyalah Sebuah Puisi
Aku hanya sebuah puisi. Yang ditulis para pujangga diatas kertas. Bertalu-talu bersama debaran jantung sang pujangga. Menggeliat mesra...
9 views0 comments
Merliana Trince
Jun 9, 20191 min read
Si Hati yang Nakal
Dengan susah payah akal sehat menahan si hati. Si hati yang akhir-akhir ini tak tenang melihat dia dari jauh, Si hati yang selalu tergoda...
9 views0 comments
Merliana Trince
Jun 8, 20191 min read
Tangisan Cycloop
Lalu Cycloop pun menangis. Bersaing dengan tangisan para ibu yang mendekap jasad kaku anak-anaknya. Kekar tubuh sang ayah tak sanggup...
4 views0 comments
Merliana Trince
Feb 14, 20191 min read
Pergi Lagi
Pergi ini tidak mudah. Pergi ini menyeret kerelaan. Namun pergi ini bukan pelarian. Pergi ini berselubung amanah. Pergi ini berjubah asa....
7 views0 comments
Merliana Trince
Sep 11, 20181 min read
Suatu hari nanti
Suatu hari nanti… Saat kau duduk menanti senja sendirian, Saat kau harus melawan musim dingin sendirian, Saat kita tak lagi saling...
1 view0 comments
Merliana Trince
Sep 11, 20181 min read
September Berkunjung
September berkunjung lagi… Mencoba mengais reruntuhan hati. Mengumpulkan puing benci yang berserakkan oleh ego. September berkunjung...
1 view0 comments
Merliana Trince
Jun 25, 20181 min read
Kisah duka kami
Ini kisah duka kami. Kisah duka yang meluluh lantakkan tiap hati. Kisah duka yang datang bersama kokok ayam di pagi hari. Duka ini...
1 view0 comments
Merliana Trince
Jun 23, 20181 min read
SENJA LAGI
Sekali lagi tentang senja. Senja yang menghangatkan. Sama sepertimu, yang dalam hening melerai beku. Membuatku kagum. Sore ini ada senja....
1 view0 comments
Merliana Trince
Apr 18, 20181 min read
Merantaulah!
Izinkan jiwamu lepas. Biarkan penat pun mencicipi ragamu. Biarkan anganmu berhembus penuh asa. Lalu biarkan mereka berpadu menjadi wujud...
1 view0 comments
Merliana Trince
Jan 27, 20181 min read
Kala Asmat Mengukir Duka
Sshhtt…! Diam! Setidaknya Pelankan suaramu! Berhentilah sejenak! Apa kau mendengarnya? Bukan. Bukan orasi-orasi itu yang ku maksud. ...
1 view0 comments
Merliana Trince
Nov 14, 20171 min read
Teruntuk Dikau nun Jauh
Berhentilah memandangku dari jauh. Berhentilah membiarkan aku menari dalam langit malammu. Berhentilah membawaku lagi dan lagi dalam...
5 views0 comments
Merliana Trince
Oct 29, 20171 min read
“Si Bungsu”
Pergi ke negeri seberang demi mengais hikmat. Tinggalkan Ibunda mengelus dada. Tinggalkan Ayahanda bertegar hati. Tinggalkan sanak...
1 view0 comments
Merliana Trince
Sep 24, 20171 min read
Rindu
Pagi ini engkau hadir lagi… Tidak bersama hujan… Dan bukan karena dinginnya pagi ini… Namun karena rindu yang menghujam tanpa ampun....
1 view0 comments
Merliana Trince
Aug 17, 20171 min read
“Sebuah Kesan”
72 Tahun. 72 tahun bukanlah pencapaian usia yang mudah. 0 sampai 72 menorehkan kisah yang mendalam. Meninggalkan kenangan di dalam sukma....
2 views0 comments
Merliana Trince
Jul 19, 20171 min read
S E N J A
Selama ini aku bermain dengan hujan. Ya! Dengan hujan. Hujan yang menyejukan dan selalu mengajakku bernostalgia. Hujan yang suka...
0 views0 comments
Merliana Trince
Jul 18, 20172 min read
Tidak untuk dianiaya, Tidak untuk diperkosa
Diam bukan berarti kami tuna wicara. Diam bukan berarti kami bisa diperlakukan semena-mena. Diam bukan berarti kami boleh kau sentuh. Apa...
0 views0 comments
Merliana Trince
Jul 18, 20171 min read
H U J A N (part 2)
Hujan lagi… Aku tersenyum di tengah malam yang dingin menusuk. Deru angin bersama hujan begitu menentramkan jiwa. Entah mengapa hujan...
0 views0 comments
Merliana Trince
Jul 18, 20171 min read
H U J A N (part 1)
Ah! langit pasti membaca benakku. Lihat saja sekarang hujan mampir menyapa bumi sepagi ini, menghapus si embun yg rutin mampir kala fajar...
1 view0 comments
bottom of page