top of page

H U J A N (part 1)

Writer's picture: Merliana TrinceMerliana Trince

Updated: Nov 30, 2019

Ah! langit pasti membaca benakku. Lihat saja sekarang hujan mampir menyapa bumi sepagi ini, menghapus si embun yg rutin mampir kala fajar terbangun.


Ah hujan! Kau sungguh jail. Selalu pandai menghipnotis aku. Membuatku tak kuasa membendung rindu yang kau kirim, dan menahan kenangan yang tak henti-hentinya menggedor pintu anganku.


Lihatlah, hujan! Embun yg kau hapus sekarang menyingkir ke kaca jendela kamarku menciptakan wajah dia yg kurindu disana. Ah! Sekarang giliran sang waktu diam membeku. Seolah tak ingin menepis kelabu. Dan aku hanya mampu tersenyum.


Hujan. Membuat ku ingin bertanya, pernahkah dia rindu padaku? Pernahkah dia merindukanku tanpa dibagi? Tahukah dia, aku pernah menunggu ditengah hujan? Atau jangan-jangan dia tak punya rindu.


Hujan. Saat aku selalu tergelincir dan hanyut menuju romantika memoriku. Bak dedaunan yg pasrah menerimamu datang dari mega. Betapapun demikian, jiwaku senantiasa menikmati setiap detik kala hujan…


Waena, 29 April 2016 ~pagi yg dingin di kala hujan~

Oleh: Merliana Trince

1 view0 comments

Recent Posts

See All

Comments


©2019 by  Merliana Trince  all rights reserved.   Proudly created with Wix.com

bottom of page