Sebuah lagu daerah ia senandungkan diawal perjumpaan kami… Aku Indonesia, dia Indonesia… Aku tak tahu arti lagu itu. Namun kami tetap bernyanyi bersama…
Senyum manis ia sodorkan di pertemuan selanjutnya. Semangat para pahlawan seolah dibawanya serta ke Papuaku. Setiap perkataannya terdengar bak seruling Pak tani ditengah sawah. Lembut…namun nyaring dan pasti.
Tangannya terbuka kala berbincang dengan Sang Khalik, sementara tanganku mengatup. Aku hitam, dia kuning langsat… Aku keriting… Dia? Dia…? Ah! Entah bermahkota apa dia dibalik hijabnya. Namun kita bagai Puisi. Terdiri dari berbagai kata, namun terangkai indah…
Aku baik-baik saja sahabatku… Hariku menyenangkan… Terima kasih telah bertanya. Terima kasih karna tak sungkan. Terima kasih karna peduli pada lusuhan kisah kami. Sampai bersua di puisi-puisi selanjutnya…
Waena, 11 Maret 2014 *)Sebuah Puisi tuk seorang teman dari Kota Surabaya.
Comments