Suatu hari nanti… Saat kau duduk menanti senja sendirian, Saat kau harus melawan musim dingin sendirian, Saat kita tak lagi saling merangkul, Kau akan mengingat kita.
Suatu hari nanti… Saat kicauan burung mengingatkanmu akan lagu kita, Saat teh sore berhasil membawamu pada hangatnya senyuman kita, dan ribuan tawa tak mampu meretak tabir sepimu, Kau akan sadar, Kita terbiasa bersama, sayangku. Bak empedu lekat di hati.
Suatu hari nanti… Saat ruang kita tak lagi sama, Saat waktu kita tak lagi sama, Saat musim kita tak lagi sama, Tolong jangan hilang asa. Tolong jangan hilang karsa.
Suatu hari nanti… Saat pohon bunga tabebuia tak lagi menghiasi perjalananmu… Bersiaplah terseret oleh sembilu kenangan kita. Kenangan tentang penantian dan perjuangan. Entah yang semanis nira maupun sepahit bidara.
Bumi Parahyangan, 10 September 2018
Merliana Trince
Comentarios